Sabtu, 24 Juli 2010

INI ADALAH BANGGAKU


Ini adalah banggaku
Kala sejumput kidung rindu-Mu mengalun
Dalam sunyi dingin pagi

Ini adalah banggaku
Kala serangkum kalam-Mu melantun
Dalam hening tiada mentari

Ini adalah banggaku
Di dingin pagi…
Di hening tiada mentari…
Jalan lurus menembus pucuk-pucuk waktu
Adalah jalan-Mu


Ini adalah banggaku
Bangga abdi-Mu













Kerinduan

Sekian masa dalam termangu
Merenung…
Di binar mentari senja
Hampir kelam

Dua nama masih tertoreh di pasir putih
Buih ombak enggan menyapu
Menyaksi dalam gemuruh
Membiarkan seribu asa yang menggelora

Menanti hingga mentari tiada lagi
Menanti hingga buih menepi
Bersama keangkuhan
Yang dipertontonkan

Di sini
Ada hati menanti
Dalam sepi diri








PADA BATAS HARAPAN

Senja memerah saga
Dalam hampa dan selaksa asa
Pada tumpukan rindu membatu
Dalam penantian semu

Pada pasir putih ku beradu
Di titik-titik sepi berpadu
Menyatu…
Bersatu…

Di senja pada rindu semu
Kembali kuketuk pintu hatimu
Selalu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar